Beauty  

Bila Berhijab Memuliakanmu, maka Membaca Memperkaya Wawasanmu

Jakarta – Telah berlangsung acara Academic Writing yang fantastik di Kampus IAIN LAA ROIBA pada hari Jumat, 01 Desember 2023 tepat pukul 10.00-17.00. Mengapa fantastik? Karena acara ini tidak hanya sekadar mengajarkan untuk giat menulis namun juga mengajarkan para peserta untuk bisa bermakeup.

Sebagai tuan rumah dalam acara Dr. Yanti Hasbian SE., MM menunjukan apresiasinya dengan memberikan penghargaan kepada Dewi Pelangi sebagai penulis berpretasi dan menginspirasi. ” Saya memberikan apresiasi kepada Dewi Pelangi karna kiprahnya dalam literasi sangat kreatif, mengkolaborasikan literasi dengan fashion. Dalam kegiatan ini Ia mengkolaborasikan dengan beauty class. Sehingga para peserta yang tadinya hanya suka berdandan jadi suka menulis dan membaca pungkas rektor dua periode ini menjelaskan.

Beberapa Nara sumber cantik juga turut meramaikan dan memberikan nuansa pelangi.
Juliana Wahid, SE, M.Pd narasumber yang memaparkan kiprahnya dalam dunia pendidikan dan bisnis dalam tema: Beauty Enterpreuner Muslimah. Sebagai mantan rektor IAIN Laa Roiba selama dua (2) periode, sekjen ISMI, sekertaris di Institut Madani Nusantara (IMN) dan bendahara ikatan dosen Indonesia (ADI). Kini Ia juga memiliki bisnis klinik kecantikan. Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Event Organizer Dewi Pelangi Hijab Community, Juliana menggugah perempuan untuk maju dalam pendidikan dan bisnis. “Semakin banyak perempuan yang terdidik bergabung dalam kegiatan yang mendidik dan sharing bisnis, maka Indonesia akan semakin maju, melahirkan perempuan-perempuan masa depan yang gemilang.” Iya juga berharap Dewi Pelangi terus eksis dan istiqomah dalam literasi dan syiar hijabnya. Mendidik generasi dengan literasi.” Menurutnya, “Kaum perempuan memang mesti berkumpul untuk membahas bisnisnya. Namun bukan untuk mengomentari atau berghibah, tetapi berkumpul untuk sharing ilmu dan bisnis. Kegiatan seperti yang Dewi Pelangi lakukan ini adalah contoh kegiatan yang baik untuk dilakukan kaum perempuan yakni menggugah semangat literasi dan memunculkan peluang bisnis.” Demikian tandasnya menutup perjumpaannya yang singkat namun penuh makna.

Adapun Dewi Pelangi penulis best seller yang buku keduanya telah terjual sebanyak 15 ribu eksemplar, kali ini dalam Academic Writing ia mengajarkan para peserta untuk menulis berita fiksi atau nyata. “Dalam pendidikan formal kita akan dituntut untuk dapat menyelesaikan tulisan berdasarkan fakta dan menyusunnya dengan sistematis. Misalnya dalam menyusun laporan ilmiah, jurnal, skripsi dan tesis. Kesemuanya itu, membutuhkan keilmuan spesifik yang mestinya setiap fakultas ada mata kuliahnya namun realitanya tidak semua civitas akademika ada mata kuliah ini, untuk itulah dalam kegiatan yang berlangsung di Kampus IAIN Laa Roiba ini saya mengupas tema Academic Writing. Dengan durasi yang terbatas, saya berharap tema ini akan bermanfaat khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dan umumnya bagi para peserta.” Imbuh Dewi pelangi. Dia juga memberikan penghargaan kepada Dr. Yanti Hasbian SE., MM. Sebagai Rektor yang Inspiratif. “Tidak banyak rektor perempuan yang melek politik, aktif berbisnis namun juga peduli dengan syiar hijab. Nah, kesemuanya itu telah dilakukan oleh Yanti Hasbian, sehingga Ia layak menyandang predikat Rektor Inspiratif.” Dan Ia menerima penghargaan dari komunitas hijab Dewi Pelangi sebagai rektor inspiratif.

Narasumber kedua mengetengahkan Healthy Beauty. Tentang bagaimana kecantikan dan kesehatan yang pernah Ia alami sebagai seorang Herbalis. Hj. Dra. Nurul Hamidah., MM. Ia memotivasi peserta untuk bersyukur dengan keadaan dan terus berdoa seperti judul Novel Dewi Pelangi Munajat Qalbu. Dalam munajat yang Ida panjatkan ketika ia mengalami kanker serviks, ketika putrinya belum bisa bicara pada usia balita mauoun ketika putranya mengalami covid. Ia tak henti bermunajat kepada Alloh SWT dengan penuh keyakinan sehingga semua rasa sakit dan penyakit ditubuhnya dan pada anak-anaknya Alloh sembuhkan. Tentu dengan kekuatan munajat doa.

Di penghujung acara, Nara sumber terakhir adalah Arum Sari seorang makeup artist (MUA) yang mengajarkan para peserta mengikuti beauty class mengikuti arahan yang Ia ajarkan dan langsung Ia aplikasikan kepada model. Beberapa peserta yang membawa peralatan makeup seadanya juga dapat mengikuti kegiatan ini. Durasi terpanjang dalam kegiatan ini adalah beauty class karena pengaplikasian makeup ke wajah mesti dilakukan bertahap, dengan penuh kehati-hatian dan membutuhkan ketekunan juga keahlian khusus.

Acara ditutup dengan memberikan apresiasi kepada para peserta berbakat yang berhasil meraih penghargaan berupa piala dan sejumlah hadiah menarik. Acara ini disponsori oleh Oriflame, Stimuno, Allo Bank dan Tri Eco Print. Dan bersinergi dengan beberapa media; inilah Online, Media Kabar Publik News, Bogor Kami.id, Halo Terkini.com dan Lentera.

(E.Mahendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *