Pebayuran Bekasi– Guna menjaga hasil pertanian tetap optimal, Babinsa Koramil 11 Pebayuran Sertu Surata bersama petani Kampung Tambun RT 14/RW 05, Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, menggelar aksi gropyokan hama tikus pada Sabtu pagi (2/11/2024). Aksi gotong royong ini bertujuan untuk mengendalikan populasi tikus yang semakin mengancam tanaman padi di kawasan tersebut.
Ibu Endah Lestari, SP, Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) dari Kecamatan Pebayuran, menyatakan bahwa hama tikus telah menjadi permasalahan utama bagi petani, terutama saat tanaman mulai berbuah. “Kegiatan bersama ini penting untuk mengurangi risiko gagal panen akibat serangan hama tikus yang semakin meningkat,” ungkap Endah di sela-sela kegiatan.
Ujang, salah seorang anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Karangharja, turut mengapresiasi peran serta Babinsa dalam kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran Babinsa memberikan semangat dan dukungan moral bagi para petani yang kerap kali kesulitan membasmi hama tikus seorang diri. “Hama tikus memang sudah lama jadi keluhan kami. Dengan kehadiran Babinsa, kami jadi lebih bersemangat menghadapi masalah ini,” ujar Ujang.
Sertu Surata mengatakan, sebagai Babinsa, ia merasa terpanggil untuk membantu para petani di wilayah binaannya agar hasil panen mereka tetap terjaga. “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada petani agar tidak mengalami kerugian. Tugas kami untuk selalu hadir dan memberikan bantuan kepada masyarakat,” jelasnya.
Kapten CKE Ibrohim, Danramil 11 Pebayuran, juga menegaskan pentingnya kehadiran TNI dalam mendukung ketahanan pangan. “Kami hadir untuk membantu para petani dalam berbagai tantangan yang mereka hadapi. Kami harap kegiatan ini dapat membantu menjaga produktivitas padi di wilayah ini,” ujarnya.
Aksi gropyokan ini menjadi harapan bagi para petani untuk mencegah kerugian besar akibat hama tikus, serta menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan pertanian di Desa Karangharja.