Kota Bekasi – Untuk mewujudkan Kota Bekasi sebagai Kota Toleran peringkat pertama pada tingkat nasional.
Forum Komunikasi Gereja Galaxy (FKGG) menggelar Sarasehan Tokoh Agama yang diselenggarakan di Gereja Bartolomeus Galaxi, Bekasi Selatan [Sabtu, 9/11] yang dihadiri oleh 185 Peserta dari Perwakilan 13 Gereja yang ada dilingkungan Perumahan Galaxi ini, dengan menghadirkan narasumber seperti anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Gerindra Yadi Hidayat, Ketua FKUB Kota Bekasi H Abdul Manan, dan Ketua FKGG Juli Edi Sebayang, perwakilan Agama Islam yang juga Ketua PCNU Kota Bekasi KH Ayi Nurdin, perwakilan Agama Kristen Marudut Manik, Perwakilan Agama Budha: Pandito Madya Bong Tji Phin, Perwakilan Agama Hindu Nyoman Sujawan, Perwakilan Agama Konghuchu Sugandi, dan perwakilan Agama Katolik Walter F Sinaga dengan Moderator adalah Sarikat Bangun
Dalam sarasehan ini, seluruh narasumber menyampaikan pemaparannya tentang berbagai upaya yang bisa dilakukan masyarakat dalam rangka menjaga toleransi beragama di Kota Bekasi. Kegiatan juga dirangkai dengan dialog interaktif yang menjadi ajang diskusi antara peserta dengan para narasumber.
Usai kegiatan, respon positif disampaikan anggota DPRD Kota Bekasi Yadi Hidayat terkait semangat masyarakat dalam rangka menjaga kerukunan hidup beragama. “Toleransi harus terus dipupuk dan dipertahankan, jangan ada lagi sebutan mayoritas atau minoritas, kita semua sama,” katanya.
Begitu juga dengan harapan yang disampaikan perwakilan Agama Islam KH Ayi Nurdin. “Kegiatan ini merupakan gagasan yang baik untuk mendorong semangat kita bersama demi meraih prestasi Kota Bekasi sebagai Kota Toleran peringkat pertama di Tanah Air, karena itu saya sangat mengapresiasi adanya sarasehan seperti ini,” ujarnya.
Selain semangat masyarakat, Ayi Nurdin menilai pentingnya peranan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, terutama dalam menyelesaikan adanya konflik di kalangan umat beragama. “Pemerintah harus hadir ketika terjadi satu permasalahan keagamaan di masyarakat, nah kebijakan dari pemerintah juga menjadi satu indikator untuk mencapai prestasi Kota Toleran,” paparnya.
Sementara itu, perwakilan Agama Kristen Marudut Manik berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi persekutuan gereja untuk menyatukan semangat dalam menjaga toleransi beragama di Kota Bekasi. “Harus terus digiatkan sehingga semua masyarakat mendapatkan pemahaman bahwa perbedaan itu indah, perbedaan bukan menjadi alasan kita untuk terpecah-belah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua FKGG Juli Edi Sebayang menjelaskan FKGG sebagai bagian masyarakat Kota Bekasi sangat mengharapkan target dalam pencapaian Kota Bekasi sebagai Kota Toleransi nomor 1 se-Indonesia. “Untuk itulah Forum Komunikasi Gereja-Gereja Bekasi, mengajak seluruh gereja-gereja di wilayah FKGG untuk tidak hanya berfokus pada pelayanan spiritualitas, tetapi juga aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan demokrasi, keadilan dan kedamaian dalam masyarakat yang multikultural dan multireligius dengan tujuan untuk membangun toleransi dalam kemajemukan khususnya di seputaran Kota Bekasi,” jelasnya.
Sedangkan tokoh umat Kristen yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Sarasehan Pdt Djajang Buntoron berharap melalui acara sarasehan ini, seluruh umat Kristen yang tergabung dalam FKGG mendapatkan pencerahan tentang semangat mewujudkan kota toleran. “Ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah atau FKUB saja, tapi juga tugas seluruh umat beragama di Kota Bekasi,” tegasnya.
“Apa yang kita dapatkan dalam acara sarasehan ini menjadi lebih baik jika kita tindaklanjuti dengan program yang nyata di lingkungan masyarakat. “Semoga untuk selanjutnya kegiatan ini dapat dilaksanakan secara merata di tiap kecamatan yang ada di Kota Bekasi,” pungkasnya.
(R_Kfs74D)