LAMPUNG – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mendampingi Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat blusukan di Pasar Natar, Lampung, Sabtu (11/11). Muzani juga memberikan sambutan dalam acara rapat konsolidasi partai koalisi di Graha Wangsa, Bandar Lampung.
Dalam sambutannya Muzani menyampaikan terimakasih karena Lampung menjadi tempat pertama kunjungan Gibran di luar Jawa. Menurutnya, keputusan untuk berkunjung dan menyapa masyarakat Lampung sudah tepat.
“Ini adalah perjalanan pertama dari Mas Gibran sejak ditetapkan sebagai bakal cawapres, di luar pulau Jawa. Atas nama seluruh warga Lampung, kami mengucapkan terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada Mas Gibran. Pilihan Mas Gibran untuk pertama kali datang ke Lampung, pertama kalinya ke luar Jawa sungguh tepat karena provinsi ini dengan tingkat kepadatan kedua terbesar di Sumatera setelah Sumatera Utara,” kata Muzani.
Wakil Ketua TKN itu mengatakan, sejak ditetapkan sebagai bakal cawapres oleh Koalisi Indonesia Maju, masyarakat Lampung bersuka ria menyambut Gibran untuk bisa memimpin mewakili anak muda. Sebab di Lampung masyarakatnya sangat majemuk dan didominasi oleh anak muda.
“Mas Gibran, di Lampung ini banyak petani, peternak, pengusaha UMKM, banyak mahasiswa, santri, umumnya kaum muda. Mereka (kaum muda) juga ingin dianggap yang mampu membawa bangsa ini ke depan. Maka ketika KIM menunjuk Mas Gibran rasanya kaum muda generasi milenial dan gen Z merasa terwakili dengan Mas Gibran,” jelas Muzani.
“Oleh karena itu, KIM provinsi Lampung rapatkan barisan, bersama-sama gotong royong, kerja sama dan saling bahu membahu, berdiri, bertekad memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di 14 Februari 2024 mendatang,” tambahnya.
Menurut Muzani, harapan masyarakat terhadap Prabowo-Gibran sangatlah tinggi dan terus menguat. Itu terbukti saat Muzani mendampingi Gibran blusukan ke Pasar Natar.
“Saya tadi temani Mas Gibran di pasar Natar. Ibu-ibu, emak-emak, para pedagang menyambut dengan sukacita menyambut bakal calon wakil presiden kita. Ada yang menarik tangannya ke kanan, ada yang menarik tangannya ke kiri, ada yang gemes, ada yang nangis,” jelas Muzani.
“Itu sebagai tanda kegembiraan warga lampung, Mas Gibran. Di Lampung ini semua suku ada, semua etnis ada. Lampung adalah provinsi bentuk mini dari Indonesia, semua bisa diterima oleh masyarakat Lampung dan semua yang ada di Lampung merasa dia adalah orang Lampung. Itulah sebabnya, di Lampung itu salamnya adalah Tabik Pun,” tutup Muzani.
(red)