Prabowo akan Kirim Timnas U-20 Latihan di Qatar: Saya Percaya Sepak Bola Indonesia akan Maju

JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Akademi Garudayaksa Prabowo Subianto akan mengirim timnas muda Indonesia U-20 latihan di Aspire Academy Qatar guna melakukan persiapan jangka panjang di luar negeri untuk upaya menuju piala dunia.

Prabowo mengatakan ia optimistis sepak bola Indonesia akan maju sebagai kekuatan utama di Asia. Sebelumnya, ia telah mengirim beberapa tim klub U-17 ke akademi tersebut usai menggelar Nusantara Open 2022.

“Janji adalah suatu yang harus ditepati. Saat itu saya pernah berjanji mengirim tim U-17 untuk melakukan persiapan di Qatar tapi karena waktu yang sangat mepet dengan Piala Dunia U-17 hal itu belum terlaksana. Kini seiring dengan misi Indonesia mencalonkan tuan rumah Piala Dunia U-20 2025, saya akan menunaikan janji saya, mengirim timnas Indonesia U-20 untuk persiapan jangka panjang di Qatar,” ujar Prabowo, Kamis (14/12/2023).

2023 ini, Prabowo kembali menggelar turnamen Nusantara Open untuk para pemain U-17. Prabowo juga membangun akademi sepak bola Garudayaksa dapat memunculkan potensi pesepak bola karena dibuka secara umum di Bekasi.

Para pesepak bola yang akan masuk ke akademi Garudayaksa harus melalui tahapan seleksi lewat turnamen Nusantara Open itu. Para pemain yang terpilih nantinya akan memperoleh beasiswa penuh menimba ilmu di Garudayaksa dan berkesempatan menjalani pendidikan di Aspire Academy Qatar.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi inisiatif Prabowo. Ia menilai kecintaan Prabowo pada sepak bola Indonesia bukan sekadar kata melainkan tindakan nyata yang telah dibuktikan.

“Saya tahu pak Prabowo merupakan salah satu tokoh yang memang cinta dan peduli sepak bola. Bukan karbitan atau ada udang di balik batu, melainkan memang sosok yang punya komitmen besar membesarkan sepak bola Indonesia,” ujar Erick.

“Apresiasi tinggi pada organisasi, tokoh atau individu yang rela bekerja sama serta berkontribusi untung mengembangkan sepak bola. Memang kerja sama lintas stakeholder diperlukan agar sepak bola kita semakin maju,” ujar Erick.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *