Survei LSI: Prabowo-Gibran Unggul Head to Head vs Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin

JAKARTA – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei teranyar bertajuk “Survei Nasional, Debat Capres, Netralitas Pemilu, dan Elektabilitas” untuk periode 3-5 Desember 2023.

Salah satu hasilnya mengungkap bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam hasil head to head melawan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Saat berhadapan dengan pasangan Anies-Imin, Prabowo-Gibran memperoleh persentase suara sebanyak 56,5% dan 26,4% untuk pasangan Anies-Muhaimin. Keunggulan serupa juga terjadi saat Prabowo-Gibran harus head to head dengan Ganjar-Mahfud, masing-masing mendapat persentase suara sebesar 52,7% melawan 27,5%.

“Kalau yang masuk adalah Amin (Anies-Muhaimin) melawan Prabowo, maka kencederungannya Prabowo menang, sudah di atas 56%. Demikian juga jika yang berhadapan di putaran kedua adalah Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. Prabowo-Gibran di atas 52%, Ganjar-Mahfud di angka 27%,” jelas Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam rilis survei virtual, Minggu (10/12).

Hasil survei yang sama juga menyoroti bagaimana pola perpindahan dukungan dari simulai 3 pasangan ke 2 pasangan capres-cawapres. LSI mengungkap, jika pada putaran kedua yang berhadapan adalah Anies dengan Prabowo, maka separuh basis Ganjar akan pindah ke Prabowo. Persentasenya mencapai 50,1%, dengan jumlah responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 24,6% dan yang mendukung Anies hanya 25,3%.

“Kalau di putaran kedua yang berhadapan adalah Anies Baswedan dan Prabowo, maka pemilih Ganjar-Mahfud, masih mayoritas 50% lebih, pindahnya ke Prabowo,” ungkap Djayadi.

Selanjutnya, jika Prabowo harus berhadapan dengan Ganjar pada putaran kedua, kata Djayadi, sebanyak 46,2% suara basis Anies akan pindah ke Prabowo. Sementara yang ke Ganjar hanya 20,4% dengan 33,4% lainnya belum menentukan pilihan. “Sementara itu, kalau yang berhadapan adalah Ganjar dan Prabowo, pendukung Anies itu cenderung masih lebih banyak ke Prabowo,” sambungnya.

Hasil survei LSI kali ini turut mengungkap alasan mengapa para responden cenderung memilih pasangan Prabowo-Gibran, di antaranya mereka dianggap sebagai sosok yang paling mampu memimpin; tegas, berani dan berwibawa; jujur, amanah, bisa dipercaya; melanjutkan kepemimpinan Jokowi; dan mengerti apa yang dibutukan rakyat.

“Alasan pemilih memilih pasangan Prabowo-Gibran adalah soal paling mampu memimpin; tegas, berani, berwibawa; dan seterusnya,” pungkas Djayadi.

Survei kali ini dilakukan dengan total sampel sebanyak 1.426 responden, di mana pemilihan sampel dilakukan dengan metode Random Digit Dialing (RDD). Survei ini memiliki margin of error sebesar ± 2,6% dengan tingkat kepercayaannya mencapai 95%.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *